DZUL ISTIQOMAH HASYIM
Setelah bayi lahir, normalnya bayi akan langsung bernapas dengan udara. Ini merupakan waktu bernapas pertamanya, karena saat di dalam rahim bayi tidak bernapas dengan udara. Perbedaan lingkungan ketika di dalam rahim dengan setelah lahir membuat bayi spontan bernapas dengan udara. Namun, beberapa bayi mungkin membutuhkan sedikit bantuan untuk bisa bernapas setelah lahir. Bantuan ini dikenal dengan resusitasi bayi. Apa itu?
Apa itu resusitasi bayi?
Oksigen penting untuk setiap sel dalam tubuh. Tanpa oksigen, sel-sel dalam tubuh bisa mati. Bayi dalam rahim pun membutuhkan oksigen, yang diambilnya dari aliran darah dari ibu ke bayi melalui plasenta. Namun, setelah bayi lahir, plasenta akan dipotong sehingga pasokan oksigen ke bayi akan terhenti. Bayi pun kemudian akan mengambil oksigen dari udara (bernapas).
Beberapa bayi mungkin membutuhkan pertolongan untuk bernapas dengan normal. Tidak semua bayi mungkin bisa mengambil napas dari udara setelah lahir secara spontan.
Pada saat ini, dibutuhkanresusitasi pada bayi yang baru lahir. Resusitasi adalah bantuan yang diberikan setelah bayi lahir agar bayi bisa bernapas. Bayi yang setelah lahir tidak kunjung bisa bernapas, jika dibiarkan akan mengalami kekurangan oksigen, di mana dapat mengarah ke kematian bayi. Tujuan resusitasi bayi baru lahir juga termasuk mencegah angka kematian dan kesakitan bayi terkait cedera otak, jantung, dan ginjal, serta untuk membantu bayi bernapas normal dan memperkuat curah jantung.
Siapa yang membutuhkan resusitas bayi?
Tidak ada tanda yang dapat menunjukkan mana bayi yang membutuhkan resusitasi setelah lahir dan mana yang tidak. Sehingga, pada setiap kelahiran bayi, resusitasi harus dipersiapkan. Namun, risiko masalah pernapasan (bayi membutuhkan resusitasi) dapat terjadi pada bayi yang prematur, lahir setelah menjalani persalinan yang lama, dan lahir dari ibu yang menerima sedasi (pemberian obat untuk menenangkan) selama tahap akhir persalinan.
Bayi baru lahir yang membutuhkan resusitasi umumnya dinilai dengan empat kondisi berikut ini:
- Apakah bayi lahir pada usia kandungan cukup bulan?
- Apakah cairan ketuban bersih dari mekonium dan tanda infeksi?
- Apakah bayi bernapas atau menangis sesaat setelah lahir?
- Apakah bayi memiliki kerja otot yang baik?
Jika jawaban dari keempat pertanyaan tersebut adalah ‘tidak’, maka bayi membutuhkan resusitasi.
Bagaimana cara melakukan resusitasi bayi?
Resusitasi dilakukan sesuai dengan kondisi bayi. Terdapat empat tindakan yang bisa dilakukan secara berurutan selama resusitasi bayi. Bayi mungkin hanya perlu menerima satu atau lebih dari empat tindakan ini. Pengambilan keputusan untuk maju melakukan setiap tindakan di bawah ini ditentukan oleh penilaian dari tiga tanda vital, yaitu pernapasan, detak jantung, dan warna kulit bayi.
Langkah awal
Hal ini dilakukan dengan cara mengeringkan bayi dan memberikan kehangatan pada bayi. Setelah itu, posisikan bayi dengan baik menghadap ke atas. Posisikan kepala bayi sedikit ke atas untuk membantu membuka jalan napas.
Letakkan lipatan kain (jangan terlalu tebal atau tipis) di bawah bahu bayi untuk mempertahankan posisi ini. Setelah itu, bersihkan saluran napas bayi jika diperlukan, termasuk melakukan pengisapan di mulut dan kemudian di hidung untuk menghilangkan mekonium. Pengisapan ini dilakukan dengan tabung isap yang dilewatkan di mulut dan kemudian hidung.
Selanjutnya, rangsang bayi untuk bernapas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyentil atau menepuk telapak kaki bayi, serta menggosok dengan lembut punggung, kaki, dan tangan bayi. Nilai pernapasan, detak jantung, dan gerakan otot bayi setiap selesai melakukan tindakan tersebut. Jika bayi belum bernapas, lakukan tindakan selanjutnya.
Ventilasi
Merupakan tindakan untuk memasukkan sejumlah udara ke paru-paru bayi dengan tekanan positif agar bayi bisa bernapas. Tindakan ini dilakukan dengan cara memasang sungkup dengan ukuran yang sesuai di wajah bayi sampai menutupi dagu, mulut, dan hidung bayi.
Jaga posisi kepala bayi dan remas kantung yang ada pada sungkup, sehingga udara masuk ke paru-paru bayi menyebabkan dada bayi agak naik. Jika dada bayi naik setelah dilakukan 2-3 kali ventilasi, artinya tekanan ventilasi mungkin cukup diberikan pada bayi. Lanjutkan pemberian ventilasi 40 kali per menit sampai bayi menangis atau bernapas.
Namun, jika dada bayi tidak naik, mungkin ada masalah, seperti saluran napas bayi tersumbat, pemasangan sungkup tidak benar, tekanan kurang kuat, posisi bayi tidak benar, dan lainnya.
Memberi tekanan di dada bayi
Hal ini dilakukan untuk sementara meningkatkan sirkulasi dan pengiriman oksigen ke organ-organ penting bayi. Tekanan dada atau pijat jantung diberikan disertai dengan ventilasi, untuk memastikan agar sirkulasi darah yang beredar dalam tubuh bayi cukup mendapatkan oksigen.
Setelah penekanan dada dilakukan 30-45 detik, nilai detak jantung bayi. Jika detak jantung bayi kurang dari 60 kali per menit penekanan dada harus dilanjutkan (setelah pemberian suntikan epinefrin).
Pemberian epinefrin
Pemberian obat-obatan ini dilakukan selama resusitasi ketika ventilasi dan penekanan dada tidak bekerja lebih dari 45 detik sampai 1 menit, detak jantung bayi tetap kurang dari 60 kali per menit dan tidak ada peningkatan.
Alur Resusitasi digambarkan pada bagan berikut ini :
Bagan Resusitasi 1a : https://drive.google.com/file/d/1wfkjHtzKVgeyVLDjqGHrL6vpLFo1u0fB/view?usp=sharing
Bagan Resusitasi 1b: https://drive.google.com/file/d/1ML77AB2-5zDDkhPDKfXHLAqFm-MrzRfV/view?usp=sharing
Bagan Resusitasi 1c: https://drive.google.com/file/d/148h7VuGcYOwVrTnHZZjFsn4DfyvrmhJX/view?usp=sharing
Bagan Resusitasi 1d : https://drive.google.com/file/d/1_19tslTB7YmQl3HyXGiHLI_FuRW3I7OH/view?usp=sharing
Bagan Resusitasi 1e : https://drive.google.com/file/d/1NDg7y3-iE2TXBYYxFddF1Pi2Olcge2bG/view?usp=sharing
Yeyenn saputri hadir ibu
BalasHapusBela Amanda Hadir ibu
BalasHapusNama Devi ayuningtias
BalasHapusNim 154012018009
Hadir
Nila sari hadir buk🖤
BalasHapusRini Anggraini hadir bu
BalasHapusRini Anggraini hadir bu
BalasHapusRini Anggraini hadir bu
BalasHapusNama : Ana zuli mutiara
BalasHapusNim :154012018002
Hadir bu
Laila Nuzuliya
BalasHapus154012018019
HADIR ♥️♥️
Sulis saadah hadir bu
BalasHapusSilvi hadir bu
BalasHapusYuli santika hadir buk
BalasHapussetiyo mayang lais
BalasHapushadir bu
Nama:putri leli
BalasHapusNim:154012018031
HADIr
Assalamualaikum ibu salsadea hadir buk
BalasHapusMuslimah
BalasHapus154012018024
Hadirr bu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAsalamualaikum sayaa iin syahrun putri bida tingkat dua bu ijin bertanyaa bu bagaimana dengan bbl yang sudah dilakukan resusitas
BalasHapuskemudian bayi itu ditanyakan meninggal lalu bbrapa menit kmudia bayi itu ditanyakan hidup lagi itu penyebab nyaa apa yaa bu dan knp bisa terjadi
Mohon jawabannya bu
Terima kasih ibu,wasalamualaikum
Winda sari hadir ibu
BalasHapusSri Agustina hadir bu
BalasHapusSri Agustina hadir bu
BalasHapusIin syahrun putri
BalasHapusHadir bu
Resti hadir bu
BalasHapusHani nuraini
BalasHapusHADIR BUU
CHOLIFATUL HIDAYAH
BalasHapus154012018007
HADIR BU
Nia Tania
BalasHapus154012018026
Hadir ibu
RISA SAFITRI
BalasHapus154012018034
HADIR
Shefira nur ramadhani
BalasHapus154012018038
Hadir bu
Intan yunitasari hadir
BalasHapusNovita Kurniasari HADIR bu
BalasHapusDini Anggraini
BalasHapus154012018011
Hadir bu
Ara Fantika
BalasHapus154012018005
hadir ibu
Maya Sari hadir bu
BalasHapusNama tiara dita amelia puti
BalasHapusNim 154012018043
Nanda Rahmatun Nisa
BalasHapus154012018025
Hadirrbu
Opik Yuliani
BalasHapus154012018030
HADIR
Ajeng lestari..Hadir
BalasHapusNama : Tiur wandari
BalasHapusNim : 154012018044
Intan Tamara Faza
BalasHapusHadir bu
Eva Liyana
BalasHapusHadir bu
lilis Aa ningsih
BalasHapus154012018021
hadir bu
Fitri Sofia lestari
BalasHapusHadir ibu
evaliyana hadir buk
BalasHapusLayli uswatun hasanah
BalasHapus154012018020
Hadir
Dewi marisa
BalasHapus154012018010
Hadir
Asalamualaikum bu tiara izin bertanya mengenai materi resusitasi ini bagaimana cara kita untuk menilai bahwa tindakan resusitasi yang sudah kita berikan susah sesuai (ada kemajuan) lalu hal apa saja yang perlu diperhatikan pada saat melakukan tindakan resusitasi agar resusitasi yang kita berikan bisa berhasil ? terimakasih ibu mohon dijelaskan
BalasHapusAssalamualailum bu nia izin bertanya
BalasHapusApakah ada kemungkinan bayi yang sudah dilakukan tindakan resusitasi dapat tidak tertolong bu? Dan disebabkan oleh apa bayi tersebut tidak tertolong bu? Te
Terimakasih ibu mohon dijelaskan
Hapus