Minggu, 12 April 2020

CONTOH PENGKAJIAN PASIEN BARU

CONTOH PENGKAJIAN PASIEN

DZUL ISYIQOMAH HASYIM, S.ST., M.KES
NURWINDA SAPUTRI, M.KEB



PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL DAN BERSALIN
A.      Pengertian
Pengkajian merupakan langkah mengumpulkan semua data yang akurat dan lengkap dari  semua  sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien secara keseluruhan. Bidan dapat melakukan pengkajian dengan efektif, maka harus menggunakan format pengkajian yang terstandar agar hasil pengkajian lebih relevan.
Berdasarkan bentuknya, ada dua data yang harus dikaji oleh tenaga keperawatan, terutama bidan, yaitu :
1.    Data Dasar
Merupakan kumpulan data yg berisikan status kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan keperawatan terhadap diri sendiri, dan hasil konsultasi medis (terapis) atau profesi kesehatan lainnya. (Taylor, Lilis dan LeMone, 1996)
2.    Data Fokus
Merupakan data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalahnya, serta hal-hal yg mencakup tindakan pelaksanaannya terhadap klien.
 Sedangkan berdasarkan sifatnya, juga ada dua data yang harus dikaji oleh bidan, yaitu :
1.    Data Subjektif
Merupakan data yang diperoleh dari hasil anamnesa, baik dari hasil menganamnesa pasien maupun keluarga pasien itu sendiri, seperti biodata pasien, riwayat obstetri, dan sebagainya.
2.    Data Objektif
Merupakan data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan sendiri terhadap pasien, seperti tekanan darah, suhu, dan lain-lain.

B.       Hal-hal Yang Dikaji
1.      Pada Ibu Hamil
a.    Data Subjektif
1)        Biodata Pasien
Hal-hal yang ditanyakan meliputi :
a)   Nama pasien dan suami, untuk mempermudah bidan dalam mengetahui pasien, sehinga dapat diberikan asuhan yang sesuai dengan kondisi pasien, selain itu juga dapat mempererat hubungan antara bidan dan pasien sehingga dapat meningkatkan rasa percaya pasien terhadap bidan.
b)   Umur, untuk mengetahui apakan pasien memiliki kehamilan yang berisiko atau tidak, sehingga jika pasien berisiko dapat diantisipasi sedini mungkin.
c)   Suku dan Bangsa, untuk mengetahui kebudayaan dan perilaku/kebiasaan pasien, apakah sesuai atau tidak dengan pola hidup sehat.
d)  Agama, untuk memotivasi pasien dengan kata-kata yang bersifat religius, terutama pada pasien dengan gangguan pskologis.
e)    Pendidikan, untuk mengetahui jenjang pendidikan pasien maupun suami sehingga bidan dapat menggunakan kata-kata yang sesuai dengan jenjang pendidikan pasien/suami. Misalnya, penggunaan bahasa pada pasien yang pendidikan terakhirnya hanya Sekolah Dasar tentu saja berbeda dengan pasien yang pendidikan terakhirnya S1 Kimia.
f)    Pekerjaan, untuk mengetahui keadaan ekonomi pasien, sehingga saat diberikan asuhan dapat disesuaikan dengan kondisi ekonominya.
g)   Nomor telepon dan alamat, untuk mempermudah bidan dalam memberikan asuhan dan menghubungi pasien dan suami.
h)   Keluarga dekat yang mudah dihubungi, untuk mempermudah bidan dalam memberikan asuhan jika terjadi keadaan gawat darurat dan jika pasien dan suami sulit dihubungi.
2)        Alasan Masuk dan Keluhan Utama
Untuk mempermudah bidan dalam memberikan asuhan dan menegakkan diaonosa pada tahap selanjutnya, apakah keluhan pasien merupakan hal yang fisiologis atau patologis.
3)        Riwayat Menstruasi
Untuk mengetahui apakah kondisis menstruasi pasien normal atau abnormal. Hal-hal yang ditanyakan, yaitu :
a)        Menarche, yaitu menstruasi pasien pertama kali, pada umur berapa,
b)        Siklus,
c)        Banyaknya darah menstruasi,
d)       Lamanya menstruasi, berapa hari, dan
e)        Ada atau tidaknya dismenorrhoe (nyeri saat menstruasi).
4)        Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Untuk mengetahui apakah pasien baru pertama kali hamil atau sudah pernah hamil, mendeteksi secara dini faktor-faktor risiko, dan untuk mengetahui jalan lahir pasien normal atau tidak.
5)        Kontrasepsi
Untuk mengetahui apakah ibu pernah/sedang menggunakan kontrasepsi dan jenis kontrasepsi yang pernah digunakan ibu. Secara tidak langsung dapat diketahui apakah kehamilan ibu saat ini diterima atau tidak, baik oleh ibu maupun oleh suami dan keluarganya. Indikasinya yaitu jika ibu sedang menggunakan kontrasepsi dan ibu hamil, kemungkinan besar ibu tidak menerima kehamilannya, jika ibu tidak sedang menggunakan kontrasepsi, maka ibu menerima kehamilannya. Hal-hal yang ditanyakan, meliputi :
a)        Jenis kontrasepsi,
b)        Lama pemakaiannya, dan
c)        Keluhan-keluhan yang ada setelah menggunakan kontrasepsi.


6)        Riwayat Kehamilan Sekarang
Untuk mengetahui kondisi dan perkembangan kehamilan ibu saat ini. Adapun hal-hal yang perlu dikaji, adalah :
a)      Hari pertama haid terakhir (HPHT) dan taksiran persalinan (TP), untuk mengethui usia kehamilan ibu saat berkunjung, kesesuaian perbesaran perut dengan usia kehamilan, dapat mengklasifikasi kehamilan ibu sesuai dengan trimesternya dan keluhan-keluhan yang mungkin muncul.
b)      Keluhan pada trimester I, trimester II, dan trimester III, untuk mengetahui apakah keluhan-keluhan tersebut fisiologis atau patologis.
c)      Pergerakan janin pertama kali, secara tidak langsung dapat mengetahui apakah ibu pertama kali hamil (primigravida) atau sudah pernah hamil sebelumnya (multigravida) dan mengetahui kesesuaian pergerakan janin dengan usia kehamilan, dan untuk memantau perkembangan janin.
d)     Pergerakan janin 24 jam terakhir, biasanya terasa pada usia kehamilan 16 minggu ke atas (pada multigravida) dan 20 minggu ke atas (primigravida), tujuannya adalah untuk memantau perkembangan janin.
e)      Keluhan yang dirasakan ibu, seperti :
(1)          5 L
(2)          Mual dan muntah terus menerus
(3)          Nyeri perut
(4)          Sakit kepala berat
(5)          Penglihatan kabur
(6)          Rasa panas/nyeri BAK
(7)          Gatal pada vulva
(8)          Pengeluaran pervaginam
(9)          Nyeri dan kemerahan pada tungkai
(10)      Bengkak pada wajah, tangan dan kaki
7)        Obat yang Dikonsumsi, untuk mengetahui obat/suplemen yang dikonsumsi ibu selama hamil dan pengaruhnya terhadap kehamilan dan kondisi ibu.
8)        Imunisasi, untuk mengetahui apakah ibu sudah/belum mengimunisasikan dirinya, sehingga kecil kemungkinan ibu dan janin terinfeksi.
9)        Riwayat Kesehatan Ibu, untuk mengetahui penyakit yang sedang diderita ibu, riwayat alergi, dan riwayat penyakit jiwa.
10)    Riwayat Kesehatan Keluarga, untuk mengetahui apakah ada keluarga ibu yang menderita penyakit keturunan (diabetes melitus, hipertensi, dan sebagainya), jika ada besar kemungkinan ibu dan/atau janin juga mengalaminya, serta riwayat kehamilan kembar.
11)    Riwayat Psikososial, untuk mengetahui keadaan emosional ibu. Hal-hal yang dikaji, yaitu :
(1)     Kehamilan ini direncanakan/tidak,
(2)     Respon ibu, suami, dan keluarga terhadap kehamilan,
(3)     Keadaan hubungan ibu dengan suami, keluarga, dan tetangga, dan
(4)     Ada/tidaknya kekhawatiran-kekhawatiran khusus.
12)    Riwayat Perkawinan, untuk mengetahui status/kondisi perkawinan ibu. Hal-hal yang dikaji, yaitu :
a)        Kawin pertama umur berapa, dan
b)        Setelah kawin berapa lama baru hamil.
13)    Keadaan Ekonomi, untuk mengetahui kondisi perekonomian ibu dan keluarga-nya, sehingga bisa diberikan asuhan yang sesuai dan tidak membebani ibu dan keluarganya. Hal-hal yang dikaji, yaitu :
a)        Penghasilan per bulan,
b)        Jumlah anggota keluarga yang ditanggung, dan
c)        Penghasilan per kapita.


14)    Kebiasaan Sehari-hari, untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari ibu, meliputi :
a)        Persnal Hygiene,
b)        Pola makan dan minum,
c)        Pola eliminasi,
d)       Pola istirahat,
e)        Aktivitas sehari-hari,
f)         Hubungan seksual, dan
g)        Ada/tidaknya kebiasaan yang merugikan kesehatan.
15)    Persiapan Kegawatdaruratan, untuk mempersiapkan penolong, ibu dan keluarga jika terjadi keadaan gawat darurat, sehingga bisa diatasi dengan cepat. Hal-hal yang dikaji, meliputi :
a)        Pengambilan keputusan oleh siapa,
b)        Tempat bersalin yang diinginkan,
c)        Penolong yang diinginkan,
d)       Persiapan donor darah,
e)        Persiapan biaya, dan
f)         Transportasi.
b.    Data Objektif
Adapun hal-hal yang harus diperiksa oleh bidan adalah sebagai berikut :
1)   Pemeriksaan Umum, meliputi :
a)        Kesadaran ibu,
b)        Berat bada sebelum hamil,
c)        Berat badan sekarang, untuk mengetahui apakah ibu mengalami obesitas atau kekurangan gizi,
d)       Tinggi badan, dan
e)        Lingkar Lengan Atas (LILA), untuk mengetahui apakah ibu kekurangan gizi, normal, atau obesitas.
2)   Tanda-tanda Vital (TTV), untuk mengetahui kondisi ibu apakah sedang sakit atau baik-baik saja. Pemeriksaan TTV meliputi :
a)        Tekanan darah,
b)        Nadi,
c)        Pernapasan, dan
d)       Suhu.
3)   Pemeriksaan Fisik, untuk mengetahui ada/tidaknya keabnormalan secara fisik pada bagian tubuh ibu, dilakukan secara sistematis dari kepala hingga ujung kaki (head to toe). Pemeriksaan fisik, meliputi :
a)    Kepala
1)   Inspeksi
·      Rambut, lihat kebersihan kulit kepala dan rambut.
·      Telinga, lihat kesimetrisan, kelengkapan, dan kebersihan telinga,
·      Mata, lihat kesimetrisan, kelengkapan, conjungtiva pucat/tidak, dan kebersihan mata,
·      Bibir, nilai keadaan bibir (stomatitis), kering/tidak,
·      Mulut, nilai kebersihan mulut, pucat/tidak.
·      Lidah, nilai kebersihan lidah,
·      Gigi, nilai kebersihan gigi, ada/tidak karies dentis.
·      Muka, nilai ada/tidaknya udem.
2)   Palpasi
·      Muka, nilai muka ada udem/tidak, tepatnya pada palpebra.
b)   Leher
1)   Inspeksi, ada/tidak pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
2)   Palpasi, ada/tidaknya pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
c)    Dada
1)   Inspeksi
·      Mamae, nilai kesimetrisannya, hiperpigmentasi pada papilla dan areolla, nilai papilla menonjol/tidak,
·      Areolla, nilai hiperpigmentasinya.
·      Kelenjar Montgomery, ada/tidak.
2)   Palpasi
·      Benjolan, ada/tidaknya benjolan pada mamae, apakah ada noul-nodul pada mamae dan areolla,
·      Apakah ada rasa nyeri saat dipalpasi, dan
·      Nilai pengeluaran colostrum, dengan memencet areolla.
d)   Abdomen
1)   Inspeksi
·      Ada/tidaknya bekas jahitan/operasi,
·      Nilai kesesuaian antara pembesaran perut dengan usia kehamilan, dan
·      Lihat ada/tidaknya striae dan linea.
2)   Palpasi
·      Leopold :
-       Leopold I, untuk mengetahui bagian apa yang ada pada fundus dan menilai tinggi fundus uteri.
-       Leopold II, untuk mengetahui bagian janin terhadap dinding perut ibu.
-       Leopold III, untuk mengetahui apakah bagian terbawah jannin (kepala/bokong) masih bisa digerakkan/tidak.
-       Leopod IV, untuk mengetahui sejauh mana kepala janin telah turun/masuk ke panggul.
·      Tinggi Fundus Uteri (TFU), untuk mengetahui apakah perbesaran rahim sesuai/tidak dengan usia kehamilan atau ada kemungkinan kehmilan kembar.
·      Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ), untuk mengetahui perkiraan berat badan janin.
3)   Auskultasi
·      Detak Jantung Janin (DJJ), untuk memantau kesejahteraan janin.
·      Frekuensi
·      Irama
·      Intensitas
·      Punctum Maximum, untuk mengetahui posisi terjelas terdengarnya DJJ.


e)        Ekstremitas
1)   Ekstremitas Atas
·      Inspeksi, lihat apakah ada tanda-tanda udem, varises, dan sebagainya.
·      Palpasi, raba apakah ada udem, varises, dan sebagainya.
2)   Ekstremitas Bawah
·      Inspeksi, lihat apakah ada tanda-tanda udem, varises, dan sebagainya.
·      Palpasi, raba apakah ada udem, varises, dan sebagainya.
·      Perkusi, untuk menilai refleks patella kiri dan kanan.
f)         Genitalia
1)   Inspeksi
·      Vulva dan vagina, apakah ada udem, varises, hipervaskularisasi, dan sebagainya.
·      Pengeluaran pervaginam
·      Perineum, lihat kebersihan perineum dan genitalianya.

4)   Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium, untuk memeriksa kondisi ibu apakah ada kelainan pada ibu atau tidak yang dapat mempengaruh kondisi ibu dan janin. Pemeriksaan laboratorium, meliputi :
a.    Hemoglobin (Hb),
b.    Protein Urin, dan
c.    Glukosa Urin.

2.      Pada Ibu Bersalin
a.    Data Subjektif
Data subjektif yang dikaji antara ibu hamil dan ibu bersalin tidak jauh berbeda, yaitu menanyakan :
1)        Biodata Pasien
i)     Nama pasien dan suami
j)     Umur
k)   Suku dan Bangsa
l)     Agama
m) Pendidikan
n)   Pekerjaan
o)   Nomor telepon dan alamat
p)   Keluarga dekat yang mudah dihubungi
2)        Alasan Masuk dan Keluhan Utama
3)        Riwayat Menstruasi
a.    Menarche, yaitu menstruasi pasien pertama kali, pada umur berapa,
b.   Siklus,
c.    Banyaknya darah menstruasi,
d.   Lamanya menstruasi, berapa hari, dan
e.    Ada atau tidaknya dismenorrhoe (nyeri saat menstruasi).
4)        Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
5)        Kontrasepsi
a)   Jenis kontrasepsi,
b)   Lama pemakaiannya, dan
c)   Keluhan-keluhan yang ada setelah menggunakan kontrasepsi.
6)        Riwayat Kehamilan Sekarang
a)   Hari pertama haid terakhir (HPHT) dan taksiran persalinan (TP)
b)   Keluhan pada trimester I, trimester II, dan trimester III
c)   Pergerakan janin pertama kali
d)  Pergerakan janin 24 jam terakhir
e)   Keluhan yang dirasakan ibu
7)        Obat yang Dikonsumsi
8)        Imunisasi
9)        Riwayat Kesehatan Ibu
10)    Riwayat Kesehatan Keluarga
11)    Riwayat Psikososial
12)    Riwayat Perkawinan
13)    Keadaan Ekonomi
14)    Kebiasaan Sehari-hari
15)    Persiapan Kegawatdaruratan.

b.    Data Objektif
Pemeriksaan yang dilakukan bidan terhadp ibu hamil dan ibu bersalin adalah sama. Hanya saja pada ibu bersalin bidan harus melakukan pemeriksaan tambahan yang harus dilakukan yaitu pemeriksaan dalam. Adapun hal-hal yang harus diperiksa oleh bidan adalah sebagai berikut :
1)        Pemeriksaan Umum, meliputi :
a)        Kesadaran ibu,
b)        Berat bada sebelum hamil,
c)        Berat badan sekarang
d)       Tinggi badan, dan
e)        Lingkar Lengan Atas (LILA)
2)        Tanda-tanda Vital (TTV), meliputi :
a)        Tekanan darah,
b)        Nadi,
c)        Pernapasan, dan
d)       Suhu.
3)        Pemeriksaan Fisik, meliputi :
a)        Kepala
(1)   Inspeksi
·      Rambut, lihat kebersihan kulit kepala dan rambut.
·      Telinga, lihat kesimetrisan, kelengkapan, dan kebersihan telinga,
·      Mata, lihat kesimetrisan, kelengkapan, conjungtiva pucat/tidak, dan kebersihan mata,
·      Bibir, nilai keadaan bibir (stomatitis), kering/tidak,
·      Mulut, nilai kebersihan mulut, pucat/tidak.
·      Lidah, nilai kebersihan lidah,
·      Gigi, nilai kebersihan gigi, ada/tidak karies dentis.
·      Muka, nilai ada/tidaknya udem.
(2)   Palpasi
·      Muka, nilai muka ada udem/tidak, tepatnya pada palpebra.
b)        Leher
(1)   Inspeksi, ada/tidak pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
(2)   Palpasi, ada/tidaknya pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
c)        Dada
(1)   Inspeksi
·      Mamae, nilai kesimetrisannya, hiperpigmentasi pada papilla dan areolla, nilai papilla menonjol/tidak,
·      Areolla, nilai hiperpigmentasinya.
·      Kelenjar Montgomery, ada/tidak.
(2)   Palpasi
·      Benjolan, ada/tidaknya benjolan pada mamae, apakah ada noul-nodul pada mamae dan areolla,
·      Apakah ada rasa nyeri saat dipalpasi, dan
·      Nilai pengeluaran colostrum, dengan memencet areolla.
d)   Abdomen
(1)   Inspeksi
·      Ada/tidaknya bekas jahitan/operasi,
·      Nilai kesesuaian antara pembesaran perut dengan usia kehamilan, dan
·      Lihat ada/tidaknya striae dan linea.
(2)   Palpasi
·      Leopold :
-       Leopold I, untuk mengetahui bagian apa yang ada pada fundus dan menilai tinggi fundus uteri.
-       Leopold II, untuk mengetahui bagian janin terhadap dinding perut ibu.
-       Leopold III, untuk mengetahui apakah bagian terbawah jannin (kepala/bokong) masih bisa digerakkan/tidak.
-       Leopod IV, untuk mengetahui sejauh mana kepala janin telah turun/masuk ke panggul.
·      Tinggi Fundus Uteri (TFU), untuk mengetahui apakah perbesaran rahim sesuai/tidak dengan usia kehamilan atau ada kemungkinan kehmilan kembar.
·      Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ), untuk mengetahui perkiraan berat badan janin.
(3)   Auskultasi
·      Detak Jantung Janin (DJJ), untuk memantau kesejahteraan janin.
·      Frekuensi
·      Irama
·      Intensitas
·      Punctum Maximum, untuk mengetahui posisi terjelas terdengarnya DJJ.
e)        Ekstremitas
(1)   Ekstremitas Atas
·      Inspeksi, lihat apakah ada tanda-tanda udem, varises, dan sebagainya.
·      Palpasi, raba apakah ada udem, varises, dan sebagainya.
(2)   Ekstremitas Bawah
·      Inspeksi, lihat apakah ada tanda-tanda udem, varises, dan sebagainya.
·      Palpasi, raba apakah ada udem, varises, dan sebagainya.
·      Perkusi, untuk menilai refleks patella kiri dan kanan.
f)         Anogenitalia, tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui keadaan jalan lahir ibu, apakah normal atau abnormal.
(1)     Inspeksi
(a)      Pemeriksaan Dalam
·      Pembukaan Serviks
·      Portio
·      Ketuban
·      Presentasi
·      Posisi
·      Penurunan
·      Bagian Terkemuka
(b)      Ukuran Panggul Dalam (UPD)
·      Promotorium
·      Linea Innominata
·      Os Sakrum
·      Dinding samping panggul
·      Spina Ischiadica
·      Arcus Pubis
(c)      Ukuran Panggul Luar (UPL) : Distantia Inter Tuberosum (DIT).

5)   Pemeriksaan Penunjang/Laboratorium, meliputi :
a.    Hemoglobin (Hb),
b.    Protein Urin, dan
c.    Glukosa Urin.


Contoh pengkajian pada asuhan kebidanan kesehatan reproduksi https://drive.google.com/file/d/1PI_QKyYGze_0hYQL2OKM_C4KSGUfRTWi/view?usp=sharing
Contoh pengkajian pada asuhan kebidanan bayi baru lahir https://drive.google.com/file/d/1uOdtJuDUvRiLeqeHYIblzftzNn1AoxYe/view?usp=sharing
Contoh pengkajian pada asuhan kebidanan bayi perawatan sehari-hari/anak sehat https://drive.google.com/file/d/10JHHv_ieWrd64bXkLHi6pZvdpfxqUM38/view?usp=sharing
Contoh Pengkajian pada asuhan kebidanan keluarga berencana https://drive.google.com/file/d/1CD0q0FC1ojswXZe1Bk2cCSRnocYahn7A/view?usp=sharing

47 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Winda enggraningtias hadir bu

    BalasHapus
  3. Dewi sofiaturrohmah hadir bu

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Nurul Salma Hidayat Hadir Buu

    BalasHapus
  6. Assalamu'alaikum bu.. saya fajrini febnia putri hadir dan ingin bertanya..
    5L itu apa ya bu.. dan jika kehamilan itu tidak direncanakan bagaimana bu.. trimakasih bu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. 5L adalah gejala anemia..
      Lemah
      Letih
      Lesu
      Lunglai
      Lalai

      Hapus
  7. Assalamualaikum bu saya amelya izin bertanya. Bagaimanaa jika ada bidan yg tidak sengaja memberikan keterangan data palsu pasien ? Sedangan bidan memiliki kode etik. Trimakasi bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. wlaikumsalam..
      memberikan keterangan palsu pasien tentu saja melanggar kode etik bidan, dan melanggar hukum... jika tidak sengaja, boleh di coret tanpa menghapus/mengtip-ex.

      Hapus
  8. Assalamualaikum wr.wb
    Saya mayke devi tamara, izin bertanya bu bagai mana jika ada seorang bidan tidak menulis kan biodata si pasien, apa kah bermasalah bu jika bidan tidak menulis'kan data tersebut,dan apakah biodata pasien itu penting bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam...
      biodata pasien merupakan identitas yg menggambarkan keadaan pasien secara umum, seperti umur, alamat, pendidikan, pekerjaan, dan lain lain.
      dari biodata tersebut kita bisa tahu, apakah pasien berpendidikan rendah/tinggi, tigkat penghasilan rendah/tinggi, maka dari situ juga kita bisa melakukan penatalaksanaan

      Hapus
  9. Assalamualaikum wr wb .saya bella azhara izin bertanya bu.keluahan yg ibu hamil salah satunya yg di maksdu pengeluaran pervaginam itu apa ya bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. walaikumsalam..
      pengeluaran pervaginam arti adalah, sesuatu yg keluar dari vagina/kemaluan. seperti air ketuban, keputihan, nanah, darah, lendir..

      Hapus
    2. Baik bu terima kasih atas penjelasannya.

      Hapus
    3. Baik bu terima kasih atas penjelasannya.

      Hapus
  10. Assalamualaikum Bu ,saya khonita Nurhayati izin bertanya. Bu sebenarnya desminore itu krna faktor keturunan atau bukan Bu,dan bagaimana cara kita untuk mengurangi rasa sakitnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wlaikslam...
      desminore bukan karena keturunan, tetapi karena faktor hormonal yg ada pada setiap tubuh manusia masing2. jadi setiap orang berbeda rasa sakitnya, tergantung dr ambang nyeri yg dirasakan.

      cara mengatasi desmenore bisa berbagai cara...
      1. meminum tablet fe seminggu sebelum menstruasi
      2. rutin berolahraga
      3. melakukan kompres hangat pada bagian yg terasa nyeri
      4. melakukan teknik relaksasi pernafasan pada saat nyeri datang
      5. selalu berfikir positif

      Hapus
    2. Bu tapi saya pernah dengar kan ada yg desminore sprti itu Bu sampai dia masuk RS nah katanya itu bisa sembuh klo udah nikah krna mbaknya begitu Bu, itu sebenernya krna persepsinya orang tersebut sehingga jd gk skt lagi atau bagaimana bu

      Hapus
  11. Putri wulan syadella hadir bu

    BalasHapus
  12. Asalamualaikum bu sya putri fatimah Zuhro izin bertanya. Saat Menjelang persalinan, berapa kali sebaiknya ibu meriksaan kandungan dilakukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut anjuran pemerintah ibu hamil wajib melakukan kunjungan antenatal/ ANC sebanyak 4x.
      1x di trimester 1
      1x di trimester 2
      2x di trimester 3

      Hapus
  13. Bu saya Yesi indriyani izin bertanya Apakah benar ibu hamil akan buang air besar saat proses persalinan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya benar, dikarenakan susunan anatomi rectum yg berada dibawah rahim, sehingga pada saat proses melahirkan, kepala bayi menekan rektum sehingga isi rectum yaitu feses keluar bersamaan dg kepala bayi.

      Hapus
  14. Baik bu terimakasih atas jawaban nya

    BalasHapus