Jumat, 20 Maret 2020

PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN DI PELAYANAN KEBIDANAN


DZUL ISTIQOMAH HASYIM

A. PROMOSI KESEHATAN PRANIKAH
Promosi kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditujukan pada masyarakat reproduktip pranikah.
Pelayanan kebidanan diawali dengan pemeliharaan kesehatan para calon ibu. Remaja wanita yang akan memasuki jenjang perkawinan perlu dijaga kondisi kesehatannya. Kepada para remaja di beri pengertian tentang hubungan seksual yang sehat, kesiapan mental dalam menghadapi kehamilan dan pengetahuan tentang proses kehamilan dan persalinan, pemeliharaan kesehatan dalam masa pra dan pasca kehamilan.
Promosi kesehatan pada masa pra kehamilan disampaikan kepada kelompok remaja wanita atau pada wanita yang akan menikah. Penyampaian nasehat tentang kesehatan pada masa pranikah ini disesuaikan dengan tingkat intelektual para calon ibu. Nasehat yang di berikan menggunakan bahasa yang mudah di mengerti karena informasi yang di berikan bersifat pribadi dan sensitif.
Remaja calon ibu yang mengalami masalah kesehatan akibat gangguan sistem reproduksinya segera di tangani. Gangguan sistem reproduksi tidak berdiri sendiri. Gangguan tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologi dan lingkungan sosial remaja itu sendiri. Bila masalah kesehatan remaja tersebut sangat komplek, perlu dikonsultasikan keahli yang relevan atau dirujuk ke unit pelayanan kesehatan yang pasilitas pelayanannya lebih lengkap. Faktor keluarga juga turut mempengaruhi kondisi kesehatah para remaja yang akan memasuki pintu gerbang pernikahan. Bidan dapat menggunakan pengaruh keluarga untuk memperkuat mental remaja dalam memasuki masa perkawianan dan kehamilan.
Pemeriksaan kesehatan bagi remaja yang akan menikah di anjurkan. Tujuan dari pemeriksaan tersebut adalah untuk mengetahui secara dini tentang kondisi kesehatan para remaja. Bila di temukan penyakit atau kelainan di dalam diri remaja, maka tindakan pengobatan dapat segera dilakukan. Bila penyakit atau kelainan tersebut tidak diatasi maka di upayakan agar remaja tersebut berupaya untuk menjaga agar masalahnya tidak bertambah berat atau menular kepada pasangannya. Misalnya remaja yang menderita penyakit jantung, bila hamil secara teratur harus memeriksakan kesehatannya kepada dokter. Remaja yang menderita AIDS harus menjaga pasanganya agar tidak terkena virus HIV. Caranya adalah agar menggunakan kondom saat besrsenggama, bila menikah. Upaya pemeliharaan kesehatan bagi para calon ibu ini dapat dilakukan melalui kelompok atau kumpulan para remaja seperti karang taruna, pramuka, organisaai wanita remaja dan sebagainya. Para remaja yang terhimpu di dalam organisasi masyarakat perlu diorganisasikan agar pelayanan kesehatan dan kesiapan dalam menghadapi untuk menjadi istri dapat di lakukan dengan baik.
Pembinaan kesehatan remaja terutama wanitanya, tidak hanya ditujukan semata kepada masalah gangguan kesehatan (penyakit sistem reproduksi). Fakta perkembangan psikologis dan sosial perlu diperhatikan dalam membina kesehatan remaja.
Remaja yang tumbuh kembang secara biologis diikuti oleh perkembangan psikologis dan sosialnya. Alam dan pikiran remaja perlu diketahui. Remaja yang berjiwa muda memiliki sifat menantang, sesuatu yang dianggap kaku dan kolot serta ingin akan kebebasan dapat menimbulkan konflik di dalam diri mereka. Pendekatan keremajaan di dalam membina kesehatan diperlukan. Penyampaian pesan kesehatan dilakukan melalui bahasa remaja. Bimbingan terhadap remaja antara lain mencakup :
1. Perkawinan yang sehat
Bagaimana mempersiapkan diri ditinjau dari sudut kesehatan , menghadapi perkawinan, disampaikan kepada remaja. Pekawinan bukan hanya sekedar hubungan antara suami dan istri. Perkawinan memberikan buah untuk menghasilkan turunan. Bayi yang dilahirkan juga adalah bayi yang sehat dan direncanakan.
2. Keluarga yang sehat
Kepada remaja disampaikan tentang keluarga sehat dan cara mewujudkan serta membinanya. Keluaga yang diidamkan adalah kelurga yang memiliki norma keluaga kecil, bahagia dan sejahtera. Jumlah keluaga yang ideal adalah suami, istri dan 2 anak. Keluarga bahagia adalah keluarga yang aman, tentram disertai rasa ketakwaan kepada Tuhan YME. Keluarga sejahtera adalah keluarga yang sosial ekonominya mendukung kehidupan anggota keluarganya.dan mampu menabung untuk persiapan masa depan. Selain itu keluarga sejahtera juga dapat membantu dan mendorong peningkatan taraf hidup keluarga lain.
3. Sistem reproduksi dan masalahnya
Tidak semua remaja mmemahami sistem reproduksi manusia. Membicarakan sistem reproduksi dianggap tabu dibeberapa kalangan remaja. Perubahan yang terjadi pada sistem reproduksi pada masa kehamilan, persalinan, pasca persalinan dijelaskan.Penjelasan juga diberikan mengenai perawatan bayi. Gangguan sistem reproduksi yang dijelaskan seperti gangguan menstruasi, kelainan sistem reproduksi dan penyakit. Penyakit sistem reproduksi yang dimaksud seperti penyakit-penyakiit hubungan seksual, HIV /AIDS dan tumor.
4. Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan atau sebaliknya.
Remaja yang siap sebagai ibu harus dapat mengetahui penyakit- penyakit yang memberatkan kehamilan atau persalinan atau juga penyakit yang akan membahayakan dalam masa kehamilan atau persalianan. Penyakit-penyakit tersebut perlu dijelaskan.
Penyakit yang perlu dan penting dijelaskan sewaktu mengadakan bimbingan antara lain penyakit jantung, penyakit ginjal, hipertensi, DM, anemia, tumor.
5. Sikap dan perilaku pada masa kehamilan dan persalinan
Perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi pada masa kehamilan dan persalinan. Akibat perubahan sikap dan perilaku akan mengganggu kesehatan, misalnya pada masa hamil muda terjadi gangguan psikologi misalnya benci terhadap seseorang (suami) atau benda tertentu. Emosi yang berlebihan dimungkinkan akibat perubahan perilaku. Pada masa persalinan atau pasca persalinan gangguan jiwa mungkin terjadi.
Disamping hal tersebut diatas masih ada lagi permasalahn remaja dan dikaitkan dengan kesehatan keluarga. Bidan harus dapat memberikan bimbingan sewaktu remaja berkonsultasi atau memberikan penyuluhan. Bila masalah remaja menyangkut bidang alin maka dapat dirujuk pada yang lebih ahli. Misalnya bila remaja merasa ketakutan yang amat sangat dalam menghadapi kehamilan dapat dirujuk kedokter spesialis jiwa atau ke psikolog.
Bimbingan remaja dilakukan melalui organisasi remaja seperti karang taruna , pramuka, organisasi pelajar, mahasiswa dan pemuda.

B. PROMOSI KESEHATAN SAAT HAMIL
Salah satu unsur yang penting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah memelihara kesehatan ibu hamil. Bidan harus memiliki data ibu hamil yang berada diwilayah kerjanya. Data ini dapat diperoleh dari pencatatan yang dilakukan sendiri atua dari kantor desa/ kelurahan. Dari data tersebut dapat diatur strategi pemeliharaan kesehatan ibu hamil.
Semua ibu hamil dianjurkan agar memeriksakan kesehatan dirinya sedini mungkin. Anjuran tersebut disampaikan kepada masyarakat melalui kelompok ibu-ibu atau pemimpn desa. Pemeriksaan kehamilan dilakukan minimal 4 kali, yaitu pada Trimester pertama 1 kali, Trimester dua 1 kali dan pada Trimester tiga 2 kali.
Pada ibu hamil dengan resiko tinggi pemeriksaan dilakukan lebih sering dan intensif. Untuk itu bidan harus mengadakan pendekatan langsung kepada ibu hamil atau pendekatan dapat dilakukan melalui dukun terlatih, kader posyandu, atau peminat KIA.
Melalui pemeriksaan teratur dapat diketahui perkembangan kesehatan ibu. Bila ditemukan adanya gangguan kesehatan, tindakan dapat dilakukan sesegera mungkin.
Pemeriksaan kesehatan ibu dilakukan dengan menggunnakan pendekatan menajemen kebidaanan. Didalam menajemen kebidanan pemeriksaan kesehatan mencakup langkah identifikasi dan analisa masalah serta penentuan diagnosa.
Pemeriksaan dimulai dengan pengumpulan data subyektif yang dilakukan dengan wawancara atau anamnesa, lalu dilanjutka pengumpulan data obyektif yang dilakukan dengan pemeriksaan fisik, melakukan diagnosa, rencana asuahn dan tindaka.

C. PROMOSI KESEHATAN PERSALINAN

Persalinan adalah suatu hal yang dihayati. Walaupun demikian ibu dalam masa persalinan memerlukan bantuan bidan. Kehadiran bidan sewaktu ibu dalam masa persalinan adalah untuk menyelamatkan ibu dan bayinya melalui bimbingan dan bantuan agar persalinan terjadi secara fisiologis didalam kondisi lingkungan yang sehat.
1. Kala pertama
Awal kala pertama di tunjukan dengan kontraksi uterus ringan. Rasa sakit mulai dari punggung dan meluas ke perut bawah. Kontraksi ini biasanya terjadi setiap 10 sampai 15 menit dan berlangsung selama 30 detik. Dari vagina keluar cairan berlendir dan campuran sedikit darah.
Pemeriksaan abdomen dilakukan untuk menentukan letak dan denyut jantung bayi. Denyut jantung bayi diperiksa setiap 4 jam. Tanda vital ibu juga diperiksa setiap 4 jam. Ibu diberi tahu bahwa persalinan mulai dan upayakan agar ibu tenang.
Bila ketuban belum pecah ibu diperkenankan berjalan atau melakukan pekerjaan biasa. Bila kontraksi uterus semakin kuat setiap 3-5 menit. Pemeriksaan dalam dilakukan. Dalam kondisi demikian serviks membuka dari 3 sampai 8 cm. Diperiksa apakah ketuban sudah pecah.
Ibu mungkin merasa cemas, sangat tidak enak, nyeri dan tekanan pada panggul bertambah. Bidan selalu berada disamping pasien ibu ditenangkan, diajari bernafas dengan dada selama kontraksi. Ibu dianjurkan tidur pada awal persalinan untuk menyusun tenaga. Alat-alat persalinan disediakan, demikian pula tempat tidur dan tempat tidur untuk bayi.
Menjelang akhir kala satu umumnya ibu semakin gelisah, kadang-kadang tungkai dan tangan bergetar. Dahi dan atas-atas bahu ibu berkeringat, muka kemerah-merahan. Dalam kondisi demikian ibu diminta bernafas dengan dada.
2. Kala dua
Pada kala dua bidan melakukan tindakan sebagai berikut:
a. Ibu diajari cara mengedan pada waktu datangnya kontraksi
b. Ibu menarik nafasdalam-dalam dan menahan nafas dengan mulut, kepala diangkat dan mengedan dengan kekuatan otot dan perut. Pada saat bersamaan ibu diminta mengendorkan otot dasar panggul, ibu mengedan selama kontraksi dan beristirahat bila kontraksi berhenti.
c. Kepala bayi disokong, segera setelah melintas mulut vagina. Kepala tersebut sedikit diputar apabila keluar tengkurap untuk menjaga berlangsungnya peredaran darah. Lendir dibersihkan dari hidung dan mulut bayi.
d. Bayi disambut sampai keseluruhannya lahir dan kemudian diletakkan diatas perut ibu untuk melakukan IMD.
e. Beri ucapan selamat kepada ibu dan beritahukan tentang keadaan dan jenisnya.
3. Kala tiga
Periode pada waktu kala ketiga ini berlangsung sekitar 1-20 menit, kontraksi rahim dan tidak nyeri. Tanda- tanda plasenta terlepas adalah uterus berkontraksi dan berbentuk bulat, tali pusat memanjang. Ibu disuruh mengedan bila rahim berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta. Darah keluar dari vagina.
4. Kala empat
Pada fase ini uterus teraba dan uterus berkontraksi secara berkala, perdarahan dari vagina keluar sehingga penggantian kain diperlukan. Dalam fase ini, ibu istirahat total ditempat tidur dan beri minum bila kehausan. Perdarahan pervagina selalu diamati, demikian pula tanda-tanda vital.

D. PROMOSI KESEHATAN NIFAS
Promosi kesehatan nifas dapat diberikan kepada ibu pasca persalinan dan keluarganya. Ini diberikan untuk menambah pengetahuan ibu dan keluarga dalam menghadapi masa nifas ini ibu, sehingga dalam masa nifas ini ibu dan keluarga siap dan tahu apa yang harus dilakukan dan tidak boleh di lakukan.
Tujuan promosi kesehatan nifas adalah :
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis
2. Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan memungkinkan ia melaksanakan peran ibu dalam situasi keluarga dan budaya yang khusus
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi, kepada bayinya dan perawatan bayi sehat.
Setelah pasca persalinan ini, bidan sangat dibutuhkan dalam menghadapi dan memantau ibu terutama selama 2 jam persalinan. Hal ini karena selama 2 jam pasca persalinan rentan akan komplikasi-komplikasi pada ibu. Dalam masa nifas, tanyakan tentang perasaan ibu. Biasanya ibu merasa capek dan lemah.
Keadaan fisik nya diperiksa terutama uterus, tanda-tanda vital dan daerah vagina. Bila keadaan ibu tetap normal, dianjurkan bayi segera diteteki lagi. Ibu dan bayi diberi kesempatan beristirahat. Makan ringan setiap waktu, bangun bila mau kencing, bayi tidak boleh diberi apapu kecuali ASI. Ibu diberitahukan agar menjaga kesehatan perineum terutama waktu buang air kecil dan air besar.
Berdasarkan program dan kebajikan teknis masa nifas, paling sedikit dilakukan 4 kali kunjungan masa nifas, untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir untuk mendeteksi dan menangani masalah-masalah yang terjadi. Jadi ibu dan keluarga diberitahu untuk kontrol pada : 6-8 jam setelah persalinan, 6 hari setelah persalinan, 2 minggu setelah persalinan, 6 minggu setelah persalinan.

E. PROMOSI KESEHATAN MENYUSUI
Promosi kesehatan menyusui merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pengetahuannya mengenai manfaat menyusui, khususnya ibu-ibu pasca persalinan tahu dan mau menyusui anak-anaknya segera setelah lahir.
Dalam promosi kesehatan menyusui dini, bidan antara lain memberi dukungan dalam pemberian ASI, memberitahu manfaat pemberian ASI, komposisi gizi dalam ASI, hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI, tanda-tanda bayi cukup ASI, ASI eksklusif, IMD (Inisiasi menyusui dini ), cara menyusui yang benar, dan masalah dalam menyusui beserta cara mengatasinya.
Dengan di berikan pengetahuan tentang menyusu ini, diharapkan tingkat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat. Ini berhubungan dengan manfaat ASI sendiri yaitu menjaga tubuh agar tidak mudah terserang penyakit (meningkatkan antibodi bayi).

Penjelasan pada power point dapat di download pada link berikut https://drive.google.com/file/d/1CKeMCCp-1wUI4TqDws4n62JxPFPkHPbd/view?usp=sharing

18 komentar:

  1. Aslamualaikum ibu maaf ibu saya ingin bertanya bagaimana jika ada suatu ibu yang menyusui bayi nya, lalu ia merasa resah dan tidak mau menyusui bayi nya tsb sedangkan kita sudah memberikan penyuluhan pentingnya ibu menyusui, tindakan bisadan selanjutnya terhadap prilaku ibu tersebut bagaimana ya bu

    BalasHapus
  2. asalamualaikum ibu saya setiyo mayang lais izin bertanya bagaimna pada saat kita melakukan promkes kepada masyrakat akan tetapi masyarakat enggan untuk mendengarkan promkes yang kita berikan ,menurut mereka membuang waktu saja? mohon berikan penjelasan bu terimkasih

    BalasHapus
  3. Assalammualaikum wr.wb selamat pagi ibu
    saya Ara Fantika izin bertanya bu
    kalau ada pasien yg sedang bersalin dia mengejan tetapi sambil mengeluarkan feses apa kah itu normal bu?dan promosi kesehatan apa yg harus bidan sampaikan?
    sekian pertanyaan dari saya terimakasih bu 😊

    BalasHapus
  4. Asalamualaikum bu
    Ijin bertanyaa nama sayaa iin syahrun putri kebidanan tingkat dua
    Saya bertanyaa bagaimana dengan ibu yang baru sajaa melahirkan dan sudah masuk kala lv tetapi dalam masa observasi terjadi perdarahan hebat itu penyebab nyaa apaa yaa bu
    Mohon dijawab

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum ibu izin bertanya nama saya Risa Safitri Bu pada poin pertama yaitu promosi kesehatan pra nikah saya membaca kalimat *Penyampaian nasehat tentang kesehatan pada masa pranikah ini disesuaikan dengan tingkat intelektual para calon ibu* maksud kalimat di atas jadi kalau ingin melakukan promosi kesehatan itu juga bisaa di sampaikan perkelompok ya bu? disesuaikan dengan kebutuhan nya juga?dan bagaimana jika bidan melakukan promosi kesehatan ibu hamil tapi dalam kondisi stress Bu misalnya akibat di perkosa gitu kan itu akan lebih susah di terima dan di mengerti ya oleh ibu tersebut ? terimakasih bu mohon penjelasannya

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum ibu izin bertanya nama saya Risa Safitri Bu pada poin pertama yaitu promosi kesehatan pra nikah saya membaca kalimat *Penyampaian nasehat tentang kesehatan pada masa pranikah ini disesuaikan dengan tingkat intelektual para calon ibu* maksud kalimat di atas jadi kalau ingin melakukan promosi kesehatan itu juga bisaa di sampaikan perkelompok ya bu? disesuaikan dengan kebutuhan nya juga?dan bagaimana jika bidan melakukan promosi kesehatan ibu hamil tapi dalam kondisi stress Bu misalnya akibat di perkosa gitu kan itu akan lebih susah di terima dan di mengerti ya oleh ibu tersebut ? terimakasih bu mohon penjelasannya

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum ibu saya devi ayuningtias izin Bertanya, Untuk Promkes Pra-Nikah , Apa saja pemeriksaan yang perlu dilakukan sebelum menikah.

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum ibu izin bertanya,, bagaimana cara kita sebagai bidan untuk mengajak para remaja untuk hidup sehat,,mau melakukan apa yang kita sampaikan sewaktu kita promosi.. apa kah harus ada media bantu juga kah?

    BalasHapus
  9. Assalamualaikum Ibu sya winda sari izin bertanya bu apa kah harus ya sebelum pra nikah di beri penyuluhan terlebih dahulu? Bagaimna dengan remaja yg ingin menikah tp tidak mau mengikutin penyuluhan karna menganggap itu tidak penting

    BalasHapus
  10. Ibu izin bertanya bagaimana dengan tradisi yg masih ada yaitu perjodohan, artinya di nikahkan dengan yg bukan pilihan yg dia mau apakah dapat berpengaruh pada pernikahan yg selalu buruk dan dampak yg tidak bagus buk?

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum
    Saya sulis saadah izin bertanya bagaiamana menciptakan keluarga yang sejartera sedangkan sosial ekonomi nya tidak mendukung?

    BalasHapus
  12. Asalamualaikum ibu
    Tiara ingkn bertanya ,ibu kitakan sebagai tenaga kesehatan(bidan),upaya apa yang harus kita lakukakan untuk melakukam promosi kesehatan pada remaja pranikah dalam rangka memberdayakan dan memandirikan remaja pranikah tersebut khususnya dalam mempersiapkan pernikahan yang sehat dan menjadi keluarga yang sehat,lalu apakah ada kegiatan /agenda yang dilakùkan saat mempromosikan kesehatan pada remaja yang akan menikah tersebut ?
    Mohon dijelaskan ibu terimakasih

    BalasHapus
  13. Assalamualaikum buk izin bertanya bagaimana cara mempromosikan kesehatan tentang kehamilan pada ibu yang datang ke bpm sudah hamil masuk 8 bulan dan dia blum pernah sama sekali periksa apakah apa yang harus kita lakukan sebagai bidan buk

    BalasHapus
  14. Assalamualaikum buk izin bertanya bagaimana cara mempromosikan kesehatan tentang kehamilan pada ibu yang datang ke bpm sudah hamil masuk 8 bulan dan dia blum pernah sama sekali periksa apakah apa yang harus kita lakukan sebagai bidan buk

    BalasHapus
  15. Assalamualaikum saya sulis saadah
    Izin bertanya bagaimana menciptakan keluarga yang sejahtera jika sosial ekonomi nya tidak mendukung

    BalasHapus
  16. Assalamualaikum ibu izin bertanya ,metode yang paling tepat digunakan untuk promkes pranikah apa? Dan bagaimana jika dalam melakukan metode tersebut remaja itu bersikap acuh terhadap yang kita sampaikan

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum ibu saya shefira, izin bertanya bu, bu bagaimana upaya kita sebagai tenaga kesehatan untuk memberikan dukungan kepada ibu hamil dan yang akan melahirkan tetapi usia nya masih dibawah umur, misal umurnya 15th,sedangkan usia 15th itu kan organ reproduksinya belum matang dan berisiko tinggi mengganggu perkembangan janin?

    BalasHapus
  18. Assalamu'alaikum ibu, Muslimah izin bertanya, bagaimana penatalaksanaan promosi kesehatan yang baik pada ibu post partum yang mengalami keluhan pegal-pegal, dan ketika meneran posisi ibu mengangkat bokong? terimakasih

    BalasHapus